Penadigital.id - El Savador, Negara bagian Amerika Tengah mulai meingmplementasikan kurikulum pembelajaran yang menelaah mata uang kripto, dalam hal ini bitcoin. Sejak 2021, El Savador memang sudah menggunakan Bitcoin dan dikukuhkan sebagai mata uang kedua yang secara hukum dapat digunakan sebagai alat transaksi, selain uang dolar.
Akhirnya, Kementerian
Pendidikan El Savador mulai melakukan penerapan pendidikan Bitocin ke dalam
lingkungan sekolah umum di negara tersebut setelah hampir dua tahun negara
terkecil di benua Amerika ini menggunakan Bitcoin sebagai metode pembayaran
yang sah.
Gagasan yang dibangun
dalam proyek kerja sama dengan ahli Bitcoin, My First Bitcoin akan membimbing
150 guru sekolah negeri mengenai Bitcoin sebelum pendidik masuk ke ruang kelas
mereka.
“Guru-guru disini
dipastikan sudah mampu untuk mengajar tentang Bitcoin karena mereka telah
terlatih. Mereka bahkan meningkatkan Bitcoin diplo,a dalam kisaran waktu satu
tahun,” ucap John Dennehy, Pendiri My First Bitcoin, Senin (10/9).
Menurut laporan yang
diterbitkan oleh Coinbanse pada tahun 2018, cryptocurrency telah menyerbu dunia
pendidikan tinggi. Coinbase menemukan bahwa 41 dari 50 universitas terbaik yang
di seluruh dunia memiliki setidaknya satu kursus kripto dan blockchain.
Program ini diluncurkan
pada tahun 2021, My First Bitcoin telah mendorong langsung 25.000 siswa di El
Salvador. Tahun lalu, organisasi nirlaba ini mengembangkan diploma Bitcoin dalam 10 minggu yang bersifat "open
source", artinya materinya dapat dilihat sepenuhnya secara online.
Program ini pernah membantu melatih siswa di seluruh El Salvador, selain itu diploma Bitcoin yang lulus dari My First Bitcoin akan mengajarkan Bitcoin kepada staf Kementerian Pendidikan dan sekarang digunakan untuk melatih para guru atau pengajar yang ada di sekolah hingga perguruan tinggi.
DYL
0 comments