Penadigital.id - Lembaga Seni Budaya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta mengadakan kegiatan renungan meyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-78 RI yang diselenggarakan di gedung Dakwah PWM DKI Jakarta (16/08).
Kegiatan ini dihadiri oleh para seniman Muhammadiyah di DKI Jakarta dengan mengangkat tema “Malam Refleksi Kemerdekaan”, yang di dukung oleh Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka), LazisMu Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), donator Masturoh, Ustadz Ali Zaenal Abidin, LazisMu PCM Kebayoran Baru serta Dinas Pertaman dan Kehutanan DKI Jakarta.
Kegiatan ini menampilkan para tokoh seniman yang berasal dari Muhammadiyahan dengan mengadakan parade puisi hasil karya terbaik mereka dan juga beberapa lagu-lagu terkenal yang berasal dari band legenda Indonesia Koes Plus yang dibawakan oleh Band pimpinan Prof. Agus Suradika.
Acara ini turut dihadiri oleh Akhmad Abubakar selaku ketua PWM DKI Jakarta, Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka), Dr. Lela Nurlaela selaku Rektor Universittas Teknologi Muhammadiyah Jakarta (UTMJ), Prof. Imamudin selaku Kaetua Lembaga Seni Budaya PWM DKI Jakarta, Imron Yunus selaku kepala UPT PBB Setu Babakan, Dr. Edy Sukardi selaku Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya PP Muhammadiyah, Prof. Agus Suradika selaku Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, Pimpinan Organisasi Otonom Muhammadiyah dan para tokoh Muhammadiyah lainnya juga beberapa pejabat dari wilayah Pemprov DKI Jakarta dan Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Ahmad Abu Bakar selaku ketua PWM DKI Jakarta memberikan sambutan dalam pembukaan kegiatan Malam Refleksi HUT Kemerdekaan Indonesia yang Ke-78 ini dengan mengingatkan kepada para hadirin acara bahwa kemerdakaan Indonesia adalah hasil Rahmat Allah SWT lewat perjuangan para pahlawan yang penuh semangat, tekad, dan dedikasi kuat mereka untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Atas Rahmat dan Kasih Sayang Allah SWT, Alhamdulillah kita bisa menikmati dan memperingati HUT ke-78 RI ini lewat para perjuangan para pahlawan kita dulu di medan perang dan lewat cara diplomasi yang merupakan dedikasi dan rasa cinta mereka terhadap Bangsa dan Negara Indonesia agar bisa dapat memperoleh Kemerdekaan yang hak sebagai pahlawan bangsa. Namun, hingga kini Masyarakat masih belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan yang hakiki yaitu sejahtera lahir dan batin terutama di bidang ekonomi. Ini merupakan sebuah keprihatinan yang besar karena kita telah Merdeka namun masih sepenunuhnya belum optimal dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan para pahlawan yang telah berjuang mendirikan negara ini dalam mensejahterahkan Masyarakat,” ujar Ahmad Abu Bakar.
Ahmad Abu Bakar mengajak para kader dan pimpinan Muhammadiyah dalam memperingati HUT ke-78 RI ini dengan menjunjung nilai luhur pribadi dan sikap para pahlawan kita yang telah rela berjuang demi kemerdekaan Indonesia sebagai negeri yang makmur dan juga sejahtera agar menjadi contoh dalam menjunjung persatuan dan kesatuan dalam organisasi-organisasi dan perserikatan milik Muhammadiyah.
Di lain pihak, Edy Sukardi juga menyampaikan rasa apresiasi dan terima kasihnya dengan diadakannya acara ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan syukur kita atas kemerdekaan yang telah kita peroleh lewat perjungan para pahlawan kita. Dia juga menambahkan perjuangan kita harus diikuti oleh nilai agama, seni dan ilmu agar hidup menjadi lebih terarah.
“Kegiatan ini merupakan sebuah ajang bagi kita untuk meneladani budi luhur para pahlawan kita yang berjuang untuk kemerdekaan negara kita lewat nilai agama, kesenian, dan ilmu pengetahuan mereka yang cemerlang dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia hingga sekarang yang sudah berusia 78 Tahun.” Ucap Edy.
Selanjutnya, Prof. Agus Suradika selaku Wakil Ketua PWM DKI Jakarta mengungkapkan kegiatan malam refleksi ini sebagai rasa syukur kita terutama bagi kita warga Muhammadiyah karena telah menjadi bangsa yang merdeka dan lepas dari penjajahan yang merupakan cita-cita bangsa dan Rahmat Allah SWT.
“Kita Masyarakat Muhammadiyah mengisi kemerdekaan ini dengan penuh rasa Syukur dengan berbasis 4 pilar pembangun bangsa yaitu Pendidikan, Kesehatan, sosial dan ekonomi yang menjadi tolak ukur kita menjadi bangsa yang lebih positif untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT,” ujarnya.
Prof Gunawan Suryoputro selaku rektor Uhamka turut serta menyampaikan puisi hasil karyanya dengan judul Aku dan You dalam kontribusinya untuk melestarikan kesenian dan budaya bangsa, juga sebagai perjuangan yang bisa kita lakukan lewat kesenian dan hasil karya kreatif yang dapat membangun Indonesia menjadi negara yang lebih maju lewat masyarakatnya yang cerdas dan kreatif.
Beberapa tokoh seniman Muhammadiyah terkenal juga berpartisipasi dalam membacakan hasil karya puisi mereka diantaranya Yose Rizal Manua dan juga beberapa pimpinan dan kader Muhammadiyah juga unjuk keahlian dan kreatifitas mereka lewat puisi-puisi mereka.
Acara diakhiri dengan pertunjukan lagu-lagu hasil karya band legenda Indonesia Koes Plus dan juga penampilan Ngebuleng atau Story Telling yang dibawakan oleh Sueb Mahbub dan beberapa pertunjukan lakon sketsa Betawi.
0 comments