Penadigital.id - Prof Gunawan Suryoputro, Rektor Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) menjadi narasumber dalam acara "Melangkah Bersama" yang disiarkan oleh TV Muhammadiyah (TvMu) pada sabtu dan minggu, (14-15/1).
Dalam kesempatan ini Rektor Uhamka banyak mengangkat tentang sepak terjang dan tantangan yang dihadapi Uhamka dalam persaingan perguruan tinggi di era digital saat ini.
Pada segmen pertama, Prof Gunawan Suryoputro berbicara dalam mengenai sejarah berdirinya Uhamka hingga saat ini. Pada mulanya, salah satu PTMA terbaik di Indonesia ini bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Jakarta. Setelah 66 tahun berdiri, Uhamka telah memiliki ratusan program studi dari 9 Fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.
"Alhamdulillah, Uhamka telah berdiri selama 66 tahun dan seiring dengan itu Uhamka terus berkembang terutama dalam bidang akademik. Awalnya, Uhamka ini bernama IKIP Muhammadiyah Jakarta, namun sejalan dengan kebijakan dan upaya pengembangan Uhamka saat itu, maka diubah lah IKIP Muhammadiyah Jakarta menjadi Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA atau Uhamka. Saat ini Uhamka telah memiliki ratusan prodi dari 9 fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana. Ini merupakan prestasi yang luar biasa dan kami harap ini dapat terus ditingkatkan dengan adanya prodi-prodi baru yang dapat meluluskan generasi unggul di masa depan," ujar Prof Gunawan.
Selanjutnya, Prof Gunawan membeberkan tantangan yang akan dihadapi oleh Uhamka, yang diantaranya adalah tantangan terkait dengan disruption dan digital; dan Kompetisi antar perguruan tinggi. Ia pun menyampaikan antisipasi yang harus dilakukan oleh Uhamka Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
"Terkait disruption dan digital, kita perlu mendesain kurikulum yang membekali mahasiswa untuk siap di masyarakat dengan menanamkan smart softskill maupun smart hardskill. Selain itu kita harus menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Generasi milenial memiliki gaya belajar yang berbeda karena lebih berporos pada digital learning. Maka, kita harus sediakan sesuai dengan hal itu," tuturnya.
"Persaingan perguruan tinggi, saat ini sudah banyak kampus yang menerapkan pembelajaran online, maka kita juga harus kembangkan itu. Perguruan tinggi yang baik juga harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan dosen-dosen yang berkualifikasi baik. Selain itu, internasionalisasi perguruan tinggi merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Uhamka harus aktif dalam menjalin mitra bersama dengan luar negeri. Ikut serta dalam pameran yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan maupun inovasi dan kreativitas," lanjut Prof Gunawan.
Pada akhir segmen, Prof Gunawan menyampaikan pesannya kepada Uhamka sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) yang diharapkan menjadi Center Of Excellence di masa depan.
"Sebagai PTMA yang dituntut menjadi Center Of Excellence, saya harap Uhamka dapat menjadi kampus yang berkualitas dan dapat dipercaya dengan baik oleh masyarakat. Kita telah diberi amanah oleh persyarikatan maka, saya harap kita bisa menjalankan amanah itu dengan sebaik-baiknya. Kepada dosen, mari kembangkan produktivitasnya melalui peningkatan jabatan fungsional. Kepada karyawan, mari tetap berkomitmen tinggi terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Insya Allah jika memang ini kita jalankan, Uhamka akan menjadi kampus yang sebaik-baiknya," sampainya.
0 comments