Penadigital.id - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) berharap untuk kemajuan dunia pendidikan dan mempertahankan kebangkitan pesantren atau dayah di Aceh. Agar Pemerintah Aceh menggunakan dana otonomi (otsus). Hal itu disampaikan oleh Bardan Sahidi selaku Anggota Komisi VI DPRA, Senin (31/10).
Dirinya mengaku setiap tahun rutin mengalokasikan anggaran untuk pembangunan dayah di dapilnya yaitu Aceh Tengah dan DPRA dan berharap Penggunaan Otsus dapat Bangkitkan Pendidikan Dayah DPRA Bener Meriah.
“Sedikitnya 17 dayah dari berbagai tipe menerima gelontoran anggaran DOKA APBA 2022,” tutur bardan
Agar memudahkan masyarakat memberikan pendidikan kepada anaknya, Bardan Sahidi memanfaatkan dana otsus untuk melakukan pembangunan dayah yang lebih efektif dan dapat mendorong kemajuan pendidikan islami di Aceh.
“Secara akademik, banyak prestasi yang datang dari santri-santri yang dibentuk oleh dayah.
Sehingga ini harus kita dukung agar mampu bersaing di tingkat nasional,” ujar politisi berdarah Gayo ini.
Mantan Wakil Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRA ini mengungkapkan sejumlah pesantren terpadu mulai menampakkan eksistensinya selama ini melihat perkembangan pesantren di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah yang mulai berkembang, dan mampu bersaing dengan lembaga pendiidkan normal pada umumnya.
Pembangunan sarana dan prasarana juga mulai berdiri untuk menampung para santri yang terus bertambah setiap tahun. Seperti terlihat di Dayah Al Hasaniyah Al Aziziyah yang berada di Desa Linung Bulen II, Kecamatan Bintang, Aceh Tengah.
Dayah Al Hasaniyah Al Aziziyah tampak berdiri bangunan kokoh dari tepi pantai Danau Lut Tawar.
Tempat yang strategis berada di tengah-tengah Pemukiman Bintang membuat dayah ini semakin dirasakan keberadaannya oleh masyarakat.
Pimpinan Dayah Al Hasaniyah Al Aziziyah Tgk Ikhwan mengatakan secara umum dayah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang luar biasa.
Hal ini tidak terlepas dari dukungan sarana dan prasarana yang ada di dayah tersebut. Fasilitas yang mendukung akan membuat santri berkeinginan dan betah belajar di dayah.
“Orang tua saat pertama kali datang akan melihat fasilitas pesantren, ini kira-kira aman dan nyaman tidak, kalau fasilitas bagus mereka pasti langsung mendaftar,” cerita Tgk Ikhwan.
Karena itu, Tgk Ikhwan berharap dana otsus dapat dipertahankan untuk meningkatkan fasilitas dayah yang ada di Kabupaten Aceh Tengah.
“Ini kan kebanggaan kita juga, semoga bisa dipertahankan dukungan dana otsus untuk membantu kebangkitan dayah,” tutup Tgk Ikhwan.
DYL_RPH
0 comments