Kegiatan ini dihadiri oleh Prof Gunawan Suryoputro selaku
Rektor Uhamka, Prof Abd. Rahman A. Ghani selalu Wakil Rektor I Uhamka, Gufron
Amirullah selaku Ketua LPPM Uhamka, Ari Widayanti selaku Sekretaris LPPM
Uhamka, Hadi Sunaryo selaku Dekan Farmasi dan Sains (FFS) Uhamka, Tellys
Corliana selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Uhamka,
dosen pembimbing KKN, serta mahasiswa yang akan menjalankan KKN.
Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka mengapresiasi
karena KKN ini dapat menjadi pembelajaran dan motivasi untuk setiap mahasiswa.
“Nampaknya kegiatan KKN ini dapat memberikan respon yang
positif sebagai proses belajar Uhamka. Tentunya kegiatan KKN ini akan menambah
wawasan dan pengalaman sekaligus bagian dari mengimplementasikan hal yang
dipelajari mahasiswa selama di kelas. Generasi sekarang adalah generasi yang
kreatif, kolaboratif, inovatif, dibarengi dengan teknologi informasi,” ucap
Prof Gunawan.
Sementara itu, Prof.
Abd. Rahman A. Ghani menyebut Uhamka mengemban catur darma perguruan tinggi
yang dapat dijadikan bekal mahasiswa dari setiap program studi.
“Uhamka mengemban catur darma perguruan tinggi.
Masing-masing program studi memberikan
pengajaran untuk mengadakan penelitian kolaborasi. Penelitian disuatu
tempat dan berkolaborasi dengan dosen. Perwujudannya adalah pengabdian
masyarakat. PKM sebagai
perwujudan implementasi pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Prof Abd. Rahman
A. Ghani.
Selanjutnya, Gufron
Amirullah selaku Ketua LPPM Uhamka menyebutkan, KKN Internasional terbagi
menjadi dua agenda yaitu KKN Malaysia tahun 2022 dan KKN Filipina (Davao) Tahun
2022. Sedangkan KKN Nasional terbagi menjadi tiga agenda yaitu, KKN
Muhammadiyah Aisyiyah (KKNMAs) Makassar 2022, KKN Anak Bangsa (KKN AB) Tahun
2022, dan KKN Cirebon Tahun 2022.
“Alhamdulillah nantinya anak-anak kita akan melakukan
program KKN dibeberapa tempat, di dalam negeri hingga luar negeri, Maka
persiapkan diri kalian dengan baik. Karena nantinya kalian akan menemukan
hal-hal baru yang nantinya pasti akan bermanfaat untuk para mahasiswa,” tutur
Gufron Amirullah.
Di lain hal, Hadi Sunaryo selaku Dekan FFS, KKN ini
merupakan wadah pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan dan
pengalaman.
“Yang banyak belajar adalah mahasiswa dari masyarakat.
Membantu memecahkan permasalahan-permasalahan di masyarakat dengan keilmuan
yang kita miliki dan pengetahuan yang luas,” katanya.
0 comments