Penadigital.id - Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, telah memindahkan Kepala SD Negeri Oelbeba Alexander Niti ke dinas pendidikan setempat terkait dengan dugaan kasus penganiayaan dan pengeroyokan terhadap seorang guru.
Imanuel Buan selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang menyayangkan tindakan main hakim sendiri Alexander Niti terhadap guru Anselmus Nale.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, apalagi video kekerasan yang menjadi viral di media sosial. Hal ini bisa berdampak pada kegiatan pendidikan di sekolah," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Anselmus Nale oleh Kepala Sekolah SD Negeri Oelbeba dengan anggota keluarganya, seharusnya tidak terjadi jika persoalan yang terjadi di sekolah tersebut diselesaikan dengan baik.
"Kami menyayangkan kejadian tersebut juga menimpa keluarga dari Kepala Sekolah SD Negeri Oelbeba yang memukul dan mengatasi korban," imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah menarik Anselmus Nale dari sekolah tersebut ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi selama yang bersangkutan masih bertugas.
Menurut Anselmus Nale, dia telah melaporkan kejadian itu ke Polres Kupang.
Kepala Sekolah Dasar Negeri Oelbeba langsung dipanggil untuk dimintai keterangan terkait dengan penganiayaan yang dialami Anselmus Nale yang viral di media sosial di NTT.
Kasus penganiayaan itu dampak dari dinamika pertemuan para guru karena Anselmus Nale mengkritisi Kepala Sekolah Alexander Niti yang jarang masuk sekolah.
"Proses hukum sedang berjalan dan Dinas Pendidikan akan mengambil tindakan tegas terhadap kepala sekolah tersebut, termasuk menonaktifkan yang bersangkutan dari jabatan kepala sekolah," jelasnya.
(ADP)
0 comments