BLANTERORBITv102

    Universitas Paramadina Gerakan Seruan Psiko-sosial Terhadap Penyintas Bencana di Sumatera

    Senin, 08 Desember 2025
    Penadigital.id - Universitas Paramadina soroti dampak bencana terhadap psiko-sosial korban banjir dan tanah longsor di daerah Sumatera. Tiga provinsi di Sumatera - Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mengalami kerusakan besar akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda. Rumah-rumah, fasilitas publik, dan infrastruktur terkena dampaknya. Ribuan warga terpaksa harus mengungsi untuk menghindari musibah ini. Selain mengakibatkan kerusakan fisik dan ekonomi, bencana kali ini juga mengancam kesehatan mental masyarakat yang terkena dampaknya. Jakarta (5/12).

     

    Hasil pengamatan lapangan menunjukan jika terdapat dampak psikologis bagi para penyintas bencana. Hal ini dilihat dari banyaknya warga yang kehilangan anggota anggota keluarga.

     

    Berdasarkan hasil penelitian internasional, penyintas bencana mengalami gejala PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) di rentang 30-50% dalam tiga bulan pertama. Anak-anak dan lansia menjadi kelompok paling rentan terhadap dampak jangka panjang.

     

    Muhammad Iqbal, Ph.D., selaku Associate Professor dan Psikolog Universitas Paramadina, menegaskan jika aspek psikologis penting untuk menjadi perhatian utama bagi pemerintah. Beliau menjelaskan bahwa tekanan ekstrem yang melebihi kapasitas coping seseorang diciptakan akibat bencana yang terjadi. Pengalaman emasional yang melekat dapat memunculkan berbagai pemicu.

     

    "Trauma bukan hanya suatu ingatan buruk, tetapi juga pengalaman emosional yang terekam dalam tubuh," ujarnya.

     

    Seruan dukungan psikososial perlu dilakukan secara terstruktur dan komprehensif. Dalam hal ini, pemerintah perlu mendorong pendekatan secara global dengan Psychological First Aid (PFA), yaitu metode yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan, guru, relawan, tokoh agama, serta aparat lokal dalam menjangkau penyintas secara menyeluruh.

     

    Iqbal juga menegaskan jika dukungan psikososial perlu diterapkan secara berlapis, di mulai dari individu, keluarga, komunitas, hingga tingkat kebijakan.

     

    Iqbal menyampaikan jika penyintas perlu diberi dukungan emosional, sosial, dan informasi yang memadai. Hal ini dilakukan dengan tujuan masyarakat mampu bangkit kembali.

     

    "Bencana boleh merusak bangunan, tetapi jangan sampai meruntuhkan harapan dan martabat manusia," ujar Iqbal dalam pernyataan penutupnya.


    Author

    Admin