Penadigital.id - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) turut serta sebagai peserta Memorandum of Understanding (MoU) akademik dengan 15 universitas dari China yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bekerja sama dengan Aliansi Universitas China-Indonesia (ICUA) dalam rangka meningkatkan kerja sama akademik dengan universitas di China. Kegiatan MoU ini dilaksanakan di Aula dr. Syafri Guricci, M.Sc, lantai 5 Gedung Fakultas Kedokteran Kesehatan (FKK) UMJ, Senin (15/5).
Acara ini dihadiri langsung oleh Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Anisia Kumala selaku Wakil Rektor I Uhamka, Purnama Syae Purrohman selaku Kepala Unit Kerja Sama (KUI) Uhamka, dan segenap Stakeholder Uhamka lainnya.
Prof Gunawan Suryoputro Rektor Uhamka menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini akan membangun tiga prospek utama yang akan dikembangkan oleh kedua belah pihak, diantaranya akan ada kunjungan balasan dari Universitas di China yang turut serta dalam kerja sama ini, program Summer Course, dan studi lanjut S3.
"Nantinya akan ada implementasi agenda yang akan kita tindak lanjuti bersama. Pertama, nanti akan ada kunjungan balasan. Yang kedua, ada program Summer Course dimana nanti ada beberapa mahasiswa dari Indonesia untuk mengikuti program pemebelajaran selama satu bulan di universitas terkait di China. Yang terkahir, dimungkinkan adanya studi lanjut S3 dari dosen-dosen Indonesia yang mendapatkan fasilitas beasiswa di China, atau sebaliknya," pungkas Prof Gunawan.
Selain itu, Prof Gunawan Suryoputro menambahkan bahwa melalui adanya MoU ini diharapkan dapat terciptanya sebuah kesepakatan untuk melakukan kerja sama di bidang pendidikan, pengajaran, publikasi, dan riset sebagai area yang mendasar. Sedangkan di luar hal itu, pengembangannya tergantung dari masing-masing perguruan tinggi yang menandatangani MoU tersebut.
“MoU adalah sebuah kesepakatan untuk melakukan kerja sama minimal di bidang pendidikan, pengajaran, publikasi, dan riset. Hal ini sebagai area yang mendasar. Sedangkan di luar itu, pengembangannya tergantung dari kekuatan masing-masing perguruan tinggi yang menandatangani MoU tersebut,” tambah Prof. Gunawan Suryoputro.
0 comments