BLANTERORBITv102

    LPPM Uhamka Gelar Webinar untuk Tingkatkan Ghirah Pengabdian Dosen Uhamka

    Rabu, 16 November 2022


    Penadigital.id - Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan Webinar Mengabdi Tanpa Batas untuk Memajukan Indonesia secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan Youtube LPPM Uhamka, Selasa (15/11).

    Kegiatan ini dihadiri oleh Gufron Amirullah selaku Ketua LPPM Uhamka, Gatot Supangkat selaku narasumber, segenap Stakeholders Uhamka, dan peserta Webinar.

    Gufron Amirullah selaku Ketua LPPM Uhamka mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan ghirah para dosen Uhamka dalam melaksanakan kegiatan Pengabdian masyarakat sebagai hilirisasi dari penelitian yang telah dilakukan.

    "Secara continue kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan ghirah para dosen Uhamka Untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian masyarakat sebagai lanjutan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan," ujarnya.

    Ia melanjutkan, berdasarkan peta jalan renstra LPPM Uhamka maka tahun 2020-2024 adalah saatnya mempersiapkan Prophetic Teaching University. Target yang harus dicapai pada tahun 2023 adalah membangun wilayah mandiri PKM.

    "Berdasarkan renstra LPPM Uhamka yang terintegrasi dengan renstra Uhamka, maka target kita tahun ini adalah membangun wilayah PKM mandiri," tuturnya.

    Gatot Supangkat selaku narasumber sekaligus Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat UMY mengungkapkan bahwa LPPM mempunyai tujuan untuk terjalinnya ukhuwah yang semakin erat, ukhuwah riset, ukhuwah pengabdian dan ukhuwah publikasi, dengan ukhuwah merekah prestasi meningkat.


    “LPPM adalah sebuah bentuk untuk terjalinnya ukhuwah yang semakin erat dengan ukhuwah yang semakin merekah akan menjadikan prestasi semakin meningkat. Diantaranya yaitu dengan ukhuwah riset, ukhuwah pengabdian dan ukhuwah publikasi,”katanya.


    Dirinya juga mengatakan dengan berkolaborasi antara satu mitra dengan mitra lainnya terkait permasalahan yang ada maka hal ini dapat diselesaikan jauh lebih mudah di lingkungan masyarakat.


    “Permasalahan di masyarakat lebih dari satu bahkan komplek, misalnya permasalahannya ada pada satu mitranya sekolah dan untuk menyelesaikannya itu bisa dari sekolah atau profesi lain ynag tidak harus hanya mitra itu saja. Maka dari itu dalam kegiatan pengabdian yang dapat menentukan adalah analisis situasinya,” sampainya.


    Author

    Admin