Museum Muhammadiyah merupakan gedung yang berisikan napak tilas dan sejarah perjalanan Muhammadiyah. Dari 4 lantai yang dimiliki, lantai 1 memuat historiografi Muhammadiyah, sedangkan lantai 2 adalah ruang pamer tematik Muhammadiyah untuk bangsa yang dapat membuat pengunjung merasakan masa lalu, masa kini dan masa depan.
Seyogyanyalah civitas Uhamka dapat mengetahui akan sejarah Muhammadiyah mulai dari awal mula didirikan oleh KH Ahmad Dahlan hingga perjalanan dakwahnya begitupula dengan organisasi otonomnya. Maka dengan kunjungan ini civitas Uhamka sebagai pengrmbira Muktamar dapat mengetahui akan sejarah Muhammadiyah itu sendiri.
Rizkia Suciati, Maryanti Setyaningsih, Suci Lestari, dan Husnin Nahry Yarza selaku penggembira Muktamar kontingen Uhamka saat ditemui media merasakan kebahagiaannya dapat mengikuti muktamar sebagai penggembira sehingga dapat berkunjung pula ke museum Muhammadiyah.
Dalam keterangannya saat ditanya awak media, Rizkia Suciati mengatakan bahwa kesan perjalanan sebagai penggembira kontingen Uhamka sangat menggembirakan, hal ini dikarenakan Uhamka memfasilitasi penggembira dari akomodasi, transportasi maupun konsumsi.
“Alhamdulillah perjalanan kami semua sangat seru, menyenangkan, dan bergembira semuanya. Kami juga jadi belajar sejarah Muhammadiyah, dan kami bangga menjadi warga Muhamadiyah,” tutur Rizka.
Sementara itu, dipihak lain Maryanti Setyaningsih dan Suci Lestari menambahkan, mereka telah mengikuti semarak Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah ke-48 dari pembukaan hingga pentupan dan kemudian study tour bersama penggembira kontingen Uhamka lainnya.
“Kami sudah ke Masjid Al-Aqsa di Klaten dan sekarang di museum Muhammadiyah di UAD Yogyakarta ini. Melalui museum Muhammdiyah kami dapat mengatahui perjuangan Islam yang dahulu kelam hingga cerah, serta tantangan kehidupan di Indonesia terkait tahayul dan bid’ah kini menjadi berwarna karena turut serta Muhammadiyah,” tutur Maryanti dan Suci.
Selanjutnya, Husnin Nahry Yarza berpesan kepada warga Muhammadiyah agar terus belajar dan menjadikan para tokoh Muhammadiyah sebagai contoh dalam hidup. Ia juga mengatakan menjadi warga Muhammadiyah haruslah bangga.
0 comments