Penadigital.id - Universitas Budi Luhur dengan Pegadaian akan menggelar Jambore Nasional Bank Sampah 2022. Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro berharap kegiatan tersebut mampu menghasilkan pendampingan secara berkelanjutan untuk menyelesaikan permasalahan sampah.
Kasih Hanggoro menyampaikan, kegiatan tersebut akan melibatkan sekitar 1.000 orang dari berbagai lapisan masyarakat dan masyarakat. Ada beberapa komunitas dan aktivis lingkungan yang berpartisipasi, yaitu dari Bank Sampah se-Indonesia, Gammawaste, Lion International, Perbanusa, Pilah Sampah, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Trash Hero, dan Lingkungan Siapa.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dukungan berkelanjutan untuk mengatasi masalah sampah," tutur Kasih.
Jambore Bank Sampah 2022 akan digelar dengan berbagai kegiatan. Beberapa di antaranya adalah Workshop Sekolah Adiwiyata, Workshop Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, Fashion Week Pakaian Daur Ulang, Lomba Siswa Kreatif dan Inovatif Tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK, dan Talk Show Lingkungan, Festival Jajan Nusantara dan Bank Kreasi pameran. Sampah (IKKBS).
"Lalu ada kunjungan lapangan, kompetisi mural , festival musik dengan bahan limbah daur ulang, dan pembersihan serentak di seluruh dunia," ujar Kasih.
Wendi Usino selaku Rektor Universitas Budi Luhur menyampaikan, kampusnya berkomitmen untuk menjadi kampus ramah lingkungan. Hal itu dapat terlihat melalui Bank Sampah Universitas Budi Luhur yang menjadi wadah pengelolaan sampah dan tempat sosiaslisasi lingkungan di masyarakat.
"Pada 2020, Bank Sampah UBL meraih penghargaan dari LLDIKTI sebagai permadani terbesar dari kawasan minuman plastik. Tidak hanya itu, UBL menempati peringkat 31 dalam ajang UI GreenMetric 2021 dan meraih juara umum lomba nasional memilah sampah menabung emas dari Pegadaian dan mendapatkan hadiah mobil box," kata dia.
Kegiatan Jambore Nasional Bank Sampah 2022 akan dilaksanakan pada 14-17 September 2022 di Universitas Budi Luhur dengan melibatkan masyarakat, komunitas, dan pegiat bank sampah se-Indonesia.
(ADP)
0 comments