BLANTERORBITv102

    Jalin Kerja Sama, KBRI Tokyo dan PP Muhammadiyah Menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Riset Pendidikan

    Selasa, 05 April 2022


    Penadigital.id
    - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo masing-masing telah teken meneken nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) mengenai peningkatan kerja sama di bidang pendidikan. Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan secara daring.


    Kegiatan ini dimulai dengan sambutan Heri Akhmadi selaku Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan dilanjutkan dengan kuliah umum dari Haedar Nashir selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah.


    Duta Besar RI, Heri Akhmadi mengatakan bahwa KBRI Tokyo siap bekerja sama dengan PP Muhammadiyah di bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan lainnya. 


    "Khususnya dalam bidang pendidikan dan penelitian, KBRI Tokyo terus memulai kerja sama di bidang kesehatan, seperti pengembangan vaksin, pengobatan kanker, penyediaan rumah sakit, perawatan lansia dengan kualitas dan fasilitas Jepang," ujar Heri.


    Menurut Heri, kerja sama juga mengalihkan daya dengan pengurangan emisi serta transisi ke konversi digital. Kegiatan tanda tangan MoU juga diikuti oleh Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya, KBRI Tokyo serta perwakilan dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia.


    "MoU dengan PP Muhammadiyah didasarkan pada program nasional Kampus Merdeka Belajar yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar selama dua semester ditambah satu semester untuk kerja praktik ke universitas lain baik di dalam atau di luar negeri melalui Program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) Kemdikbudristek," tutur Heri.


    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan bahwa sudah ketiga kalinya kegiatan kerja sama dengan KBRI Tokyo ini dilaksanakan. Guru besar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini berkeinginan nota kesepahaman yang diteken bisa mewujudkan tonggak kemajuan pendidikan di Indonesia.


    "Pada tahap ketiga ini, kita melangkah lebih maju lagi dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang program pengembangan sumber daya manusia, pelatihan, dan inovasi pendidikan termasuk pengembangan program digital lewat lembaga pendidikan yang kita punya sekarang ini termasuk di dalamnya Universitas Siber Muhammadiyah serta berbagai program lainnya," jelas Haedar.


    Beberapa kolaborasi dalam nota kesepahaman antara PP Muhammadiyah dan KBRI Tokyo, antara lain penguatan kerja sama institusi Muhammadiyah dengan industri terkait di Jepang, kerja sama diseminasi informasi kegiatan bersama, serta kerja sama lainnya yang bersifat produktif. Sejauh ini, kerja sama yang terbangun antara KBRI Tokyo dengan Muhammadiyah adalah kombinasi dari beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dengan perguruan tinggi di Jepang.


    Pada masa yang akan datang, upaya yang akan dilakukan melalui Universitas Brawijaya untuk pengembangan koneksi internet yang merupakan kolaborasi lintas negara melalui Program Research and Education Network (ID-REN) dengan kecepatan 100 GB. Menurut Heri Akhmadi, sudah ada tiga perguruan tinggi Muhammadiyah yang terlibat dalam pembangunan koneksi tersebut.




    (ADP)


    Author

    admin adp