“Saat ini pendidikan memiliki peranan yang penting dalam
rangka menyiapkan SDM yang berkualitas dan menghadapi tantangan global,” kata
dosen Universitas Djuanda(Unida) Bogor, dalam taklimat media yang dikirimkan di
Bogor, Selasa (26/4).
Kegiatan tersebut terdiri silaturahim, buka puasa bersama,
dan santunan anak yatim di Sekretariat Muslimat NU Malaysi. Dalam kegiatan itu
pula Gus Udin menekankan bahwa hak pendidikan anak perlu menjadi perhatian saat
ini.
Gus Udin yang juga seorang Kandidat doktor Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta berpesan agar jangan pernah lelah untuk
selalu bermanfaat bagi orang lain di manapun berada. Contohnya yang dilakukan
oleh Sanggar Belajar Sungai Mulya 5 kepada anak-anak Indonesia di Malaysia.
Staf Khusus Bupati Bogor itu mengapresiasi upaya yang
dilakukan Sanggar Belajar Sungai Mulya 5. Yaitu meningkatkan kualitas
pendidikan bagi anak-anak yang sebelumnya tidak bisa mendapat pendidikan
sebagaimana warga negara lainnya karena terkendala dokumen kenegaraan.
Sementara itu Yoshi Iskandar selaku Duta Besar Indonesia
yang diwakili Atase Pendidikan Sosial dan Budaya (Pensosbud) KBRI Malaysia,
menyampaikan dukungannya atas program Sanggar Belajar Sungai Mulya 5. Program
tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami sepenuhnya mendukung upaya sanggar belajar ini untuk
terus meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak Indonesia, agar
peningkatan kualitas pendidikan kita semakin baik,” katanya.
Sebelumnya, Saepudin Muhtar, yang alumnus Pondok Pesantren
Darussalam Gontor itu juga pernah menjadi narasumber dalam forum internasional
di Malaysia. Ia dan para akademisi di Malaysia itu membahas peranan pemuda
dalam politik.
0 comments