Cabdisdik Bojonegoro-Tuban tidak segan-segan berkeliling
mendatangi rumah siswa yatim yang menjadi sasaran kegiatan tersebut hingga ke pelosok.
Lalu memberikan santunan berupa sembako dan uang pendidikan.
Adi Prayitno selaku Kepala Cabdisdik Bojonegoro-Tuban.
mengatakan, dimulai dari cabdisdik dan satuan pendidikan berkunjung ke
rumah-rumah siswa yatim dan kurang mampu. Siswa tersebut mendapatkan sembako
dan uang pendidikan.
Menurut Adi, kegiatan ini dilakukan untuk memotivasi siswa.
Tentunya dapat menambah semangat untuk
menempuh pendidikan dengan bantuan pihak-pihak terkait.
“Siswa jangan sampai putus sekolah,” ungkapnya kemarin (26/3).
Menurut Adi, selain Cabdisdik dan kepala sekolah, siswa juga
menggelar kegiatan sosial yang menjadi rangkaian Safari Ramadan Peduli Anak
Bangsa. Mereka membuat kegiatan selama Ramadan tersebut beraneka ragam.
“Siswa melalui OSIS buka bersama dengan anak yatim,” terangnya.
Kepala Cabdisdik asal Kabupaten Nganjuk tersebut berharap agar
siswa yatim dan kurang mampu tetap bersemangat menempuh pendidikan. Karena belajar
dan bersekolah dapat menjadi upaya untuk memutus tali kemiskinan.
“Jumlah siswa mendapat santunan di masing-masing satuan
pendidikan berbeda, rerata 100 siswa,” jelasnya.
Selain santunan kepada siswa yatim dan kurang mampu, santunan
juga diberikan kepada masyarakat kurang mampu sekitar kantor Cabdisdik. Sekitar
320 masyarakat mendapat santunan berupa sembako dan uang.
“Di Kabupaten Tuban sekitar 300 masyarakat mendapat santunan,
total lebih dari 600 masyarakat di dua kabupaten,” ungkapnya.
Santunan kepada masyarakat memberikan dampak positif sekaligus
menjadi bukti kepedulian dan kontribusi Cabdisdik di masyarakat.
0 comments