Penadigital.id - Program pengabdian Literasi Digital di SMP Muhammadiyah Nanggulan dilaksanakan oleh tim pengabdian Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Mereka menciptakan Komunitas Pojok Baca sekaligus mempelopori sebuah majalah sekolah yang diberi nama Sumunar.
Pengabdian ini bertujuan untuk mengasah dan memfasilitasi bakat siswa. Sekretaris Prodi Sasindo UAD Ani Yuliati menyampaikan langkah menciptakan komunitas baca tersebut senada dengan apa yang dibutuhkan oleh pihak sekolah.
"Di mana minat baca dan tulis siswa di SMP Muhammadiyah Nanggulan harus terus ditingkatkan dan dikembangkan,” ujar Ani.
Lebih lanjut, berbagai bahan bacaan baik hardfile maupun soft file diberikan oleh pihak Prodi Sastra Indonesia UAD melalui program untuk menambah koleksi perpustakaan SMP Muhammadiyah Nanggulan. Sehingga, dapat diakses dengan mudah oleh murid-murid di Komunitas Pojok Baca.
Ani juga berharap agar program Literasi Digital yang dilakukan oleh tim pengabdian Prodi Sastra Indonesia UAD dapat berkontribusi secara nyata dalam perubahan dan kemajuan SMP Muhammadiyah Nanggulan untuk mencetak murid-murid berbakat dari wilayah Kulonprogo bagian utara.
“Sehingga di masa depan SMP ini terus berkembang dan menjadi unggulan,” tutur Ani.
Menurut Laga Adhi Dharma selaku salah satu dosen yang terlibat di dalam pengabdian tersebut, kegiatan Komunitas Pojok Baca dan majalah Sumunar akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Salah satunya dengan melakukan pendampingan baik secara online maupun offline terutama dalam hal literasi dan membuat karya tulis.
Sehingga, kegiatan yang dilakukan tetap berjalan dengan sebaik-baiknya. “Jadi untuk menemukan talenta-talenta siswa yang berbakat di SMP Muhammadiyah Nanggulan, pengabdian yang dilakukan tidak hanya sekadar seremonial belaka, melainkan terlibat pendampingan secara aktif,” tutur Laga.
Adapun dari penilaian Nur Alifah Septiani sebagai dosen anggota pengabdian, buku-buku yang disumbangkan nantinya bertahap diberikan, terutama bacaan-bacaan yang mendidik sebagai pemacu murid-murid agar tetap semangat menuntut ilmu. Tidak menutup kemungkinan mereka ke depannya dapat berprestasi di tingkat regional maupun nasional.
“Sudah ada beberapa karya siswa yang dikirimkan kepada tim pengabdian berupa puisi dan gambar, serta langsung dikelola dan diperiksa oleh para mahasiswa Prodi Sastra Indonesia UAD yang terlibat dalam pengabdian ini, yaitu Adnin Kamil B Hawa mahasiswi angkatan 2019 dan Malinda Satya Ningrum mahasiswi angkatan 2020,” ujar Nur.
(ADP)
0 comments