Ilustrasi Rebahan || Sumber : pexels.com |
Rebahan
sering kali dianggap sebagai sesuatu yang kurang bermanfaat. Kamu pasti sering
dimarahi oleh orang tua karena rebahan. Padahal, ada studi yang mempelajari
jika terdapat perbedaan cara berpikir kamu ketika rebahan dan berdiri.
Perbedaan cara
berpikir ini juga mengubah cara kamu memersepsikan apa yang terjadi di
sekeliling kamu. Berikut pembahasan tentang perbedaan cara kamu berpikir yang
dikutip dari idntimes.com
1. Berpengaruh ke keseimbangan
tubuh
Ketika kamu sedang
rebahan, ada nyamuk yang mengganggu istirahat kamu. Tanpa harus selalu melihat
ke mana arah nyamuk bergerak, kamu bisa memukul nyamuk tersebut tanpa harus
menyakiti tubuhmu.
Proses berpikir ini
memengaruhi bagaimana tubuh memosisikan diri. Otak kamu akan lebih menajamkan
persepsi sentuhan di tubuh dibandingkan respons akibat pengaruh dari luar
tubuh.
Terdapat penelitian
yang menyatakan bahwa kita lebih sulit untuk menentukan mesin getar mana yang
mati lebih dulu di tangan kiri atau kanan ketika kamu melipat tangan. Namun,
ketika kamu menutup mata maka kamu lebih mudah untuk mengetahui di sebelah mana
mesin yang mati dahulu.
2. Eksperimen dengan penutup mata
Melansir
PsyPost, Profesor Psikologi di Universitas McMaster David I. Shore melakukan
penelitian tentang persepsi manusia akan stimulasi.
Penelitian ini
meneliti kemampuan untuk merespons stimulasi dengan tangan yang terbuka dan terlipat
ketiak mata ditutup. Hasilnya membuktikan bahwa manusia mampu meningkatkan
persepsi mereka untuk mengetahui tempat stimulus berada.
Hasil yang sama
juga dicapai ketika peserta penelitian berada di posisi merebah. Peserta
penelitian mampu untuk memusatkan perhatian kepada apa yang terjadi pada tubuh
mereka.
3. Penelitian dilakukan selama 20
tahun
Shore tidak melakukan
penelitian ini sendirian. Ia ditemani oleh dua peneliti lainnya yakni Emily
Spry dan Charles Spence.
Penelitian ini
memberikan hasil yang konsisten selama prosesnya. Hasil penelitian ini
mengarahkan mereka kepada penelitian baru, yaitu apakah orientasi otak ketika
tubuh sedang merebah merupakan momen ketika fungsi orientasi tubuh paling
aktif.
4. Diteliti lebih jauh lagi
Hasil penelitian
sebelumnya membawa Shore dan kawan-kawan untuk meneliti sistem keseimbangan
tubuh. Mereka meneliti telinga yang bisa menjaga keseimbangan tubuh.
Cairan di dalam
telinga bisa mengetahui orientasi sehingga tahu di mana arah atas berada. Jika
terjadi masalah di dalam sistem keseimbangan, akan terjadi masalah kesehatan,
seperti contohnya vertigo.
5. Rebahan mengubah pengaruh
sistem keseimbangan
Seperti yang sudah
dijelaskan, otak kamu akan meningkatkan persepsi yang terjadi pada tubuh
dibandingkan pengaruh dari luar ketika seseorang berbaring atau menutup mata.
Bagian otak bisa menurunkan fungsi keseimbangan tubuh dengan meningkatkan
sensitivitas tubuh terhadap stimulasi.
Penelitian terhadap
sistem keseimbangan tubuh masih jarang dilakukan. Meskipun demikian, terdapat
hasil yang jelas mengenai keseimbangan tubuh. Contohnya adalah hasil tes MRI (Magnetic
Resonance Imaging) menggambarkan hasil aktivitas otak yang berbeda ketika
tubuh berdiri dan berbaring.
Nah pernah tidak para pembaca merasakan perbedaanya?
Sumber : idntimes.com
0 comments