BLANTERORBITv102

    Cara Berpikir saat Rebahan Ternyata Berbeda

    Rabu, 08 September 2021

    Ilustrasi Rebahan || Sumber : pexels.com

    Rebahan sering kali dianggap sebagai sesuatu yang kurang bermanfaat. Kamu pasti sering dimarahi oleh orang tua karena rebahan. Padahal, ada studi yang mempelajari jika terdapat perbedaan cara berpikir kamu ketika rebahan dan berdiri.

    Perbedaan cara berpikir ini juga mengubah cara kamu memersepsikan apa yang terjadi di sekeliling kamu. Berikut pembahasan tentang perbedaan cara kamu berpikir yang dikutip dari idntimes.com

    1. Berpengaruh ke keseimbangan tubuh

    Ketika kamu sedang rebahan, ada nyamuk yang mengganggu istirahat kamu. Tanpa harus selalu melihat ke mana arah nyamuk bergerak, kamu bisa memukul nyamuk tersebut tanpa harus menyakiti tubuhmu.

    Proses berpikir ini memengaruhi bagaimana tubuh memosisikan diri. Otak kamu akan lebih menajamkan persepsi sentuhan di tubuh dibandingkan respons akibat pengaruh dari luar tubuh.

    Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa kita lebih sulit untuk menentukan mesin getar mana yang mati lebih dulu di tangan kiri atau kanan ketika kamu melipat tangan. Namun, ketika kamu menutup mata maka kamu lebih mudah untuk mengetahui di sebelah mana mesin yang mati dahulu.

    2. Eksperimen dengan penutup mata

    Melansir PsyPost, Profesor Psikologi di Universitas McMaster David I. Shore melakukan penelitian tentang persepsi manusia akan stimulasi.

    Penelitian ini meneliti kemampuan untuk merespons stimulasi dengan tangan yang terbuka dan terlipat ketiak mata ditutup. Hasilnya membuktikan bahwa manusia mampu meningkatkan persepsi mereka untuk mengetahui tempat stimulus berada.

    Hasil yang sama juga dicapai ketika peserta penelitian berada di posisi merebah. Peserta penelitian mampu untuk memusatkan perhatian kepada apa yang terjadi pada tubuh mereka.

    3. Penelitian dilakukan selama 20 tahun

     

    Shore tidak melakukan penelitian ini sendirian. Ia ditemani oleh dua peneliti lainnya yakni Emily Spry dan Charles Spence.

    Penelitian ini memberikan hasil yang konsisten selama prosesnya. Hasil penelitian ini mengarahkan mereka kepada penelitian baru, yaitu apakah orientasi otak ketika tubuh sedang merebah merupakan momen ketika fungsi orientasi tubuh paling aktif.

    4. Diteliti lebih jauh lagi

    Hasil penelitian sebelumnya membawa Shore dan kawan-kawan untuk meneliti sistem keseimbangan tubuh. Mereka meneliti telinga yang bisa menjaga keseimbangan tubuh.

    Cairan di dalam telinga bisa mengetahui orientasi sehingga tahu di mana arah atas berada. Jika terjadi masalah di dalam sistem keseimbangan, akan terjadi masalah kesehatan, seperti contohnya vertigo.

    5. Rebahan mengubah pengaruh sistem keseimbangan

    Seperti yang sudah dijelaskan, otak kamu akan meningkatkan persepsi yang terjadi pada tubuh dibandingkan pengaruh dari luar ketika seseorang berbaring atau menutup mata. Bagian otak bisa menurunkan fungsi keseimbangan tubuh dengan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap stimulasi.

    Penelitian terhadap sistem keseimbangan tubuh masih jarang dilakukan. Meskipun demikian, terdapat hasil yang jelas mengenai keseimbangan tubuh. Contohnya adalah hasil tes MRI (Magnetic Resonance Imaging) menggambarkan hasil aktivitas otak yang berbeda ketika tubuh berdiri dan berbaring.

    Nah pernah tidak para pembaca merasakan perbedaanya?

     

    Sumber : idntimes.com