Penadigital.id - Ketua Komisi X DPR RI bersama Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia memprioritaskan pemulihan fasilitas Pendidikan akibat Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah merusak ribuan sekolah. Selasa (9/12)
Mendikdasmen Prof. Abdul Mu’ti melaporkan bahwa ada 2.798
sekolah terdampak, dengan 5.421 ruang kelas yang rusak, dan lebih dari 600 ribu
siswa yang terganggu belajarnya. Beberapa sekolah bahkan kini dipakai sebagai
tempat pengungsian. Komisi X menekankan agar perbaikan fasilitas dan koordinasi
antarinstansi dilakukan secepat mungkin, supaya layanan pendidikan dasar bisa
segera pulih.
Komisi X meminta Kemendikdasmen menambah dana di APBN 2026
dan memberikan fleksibilitas kepada pemerintah daerah untuk menyesuaikan
kalender belajar, metode pembelajaran, dan penilaian sesuai kondisi di
lapangan. Kemendikdasmen memperluas layanan psikososial dan memasukkan aturan
terkait pendidikan saat bencana dalam RUU Sistem Pendidikan Nasional supaya ada
kepastian hukum.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mendesak
pemerintah untuk segera bertindak cepat memulihkan dunia pendidikan di wilayah
terdampak. Menurutnya, kerusakan yang cukup besar harus direspons dengan
langkah yang terencana dan tambahan anggaran.

0 comments