Penadigital.id - Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan Webinar SDG’s dengan tema Kontribusi Pengabdian Masyarakat dalam Capaian SDG’s melalui Platform Zoom Meeting dan Youtube, Rabu (16/8).
Agenda ini dihadiri oleh Prof Gunawan Suryoputro Rektor Uhamka, Prof Nani Solihati Warek III Uhamka, Gufron Amirullah Ketua LPPM Uhamka, Katiman Asisten Deputi Penanganan Kemiskinan Kemenko PMK RI sebagai narasumber, Fitriana Dina Rizkina sebagai narasumber Pengembangan Smart Eco Roasting Best Practice Kedaireka, serta dosen dan mahasiswa dari lingkungan PTMA.
Prof Gunawan Suryoputro sendiri memaknai SDG’s menjadi program pembangunan berkelanjutan yang digagas oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam rangka meraih kesejahteraan masyarakat sekaligus tetap melestarikan lingkungan. Terdapat 17 fokus utama yang diusung, mulai dari upaya mengakhiri kemiskinan hingga mengurangi ketidaksetaraan ekonomi sosial. Webinar ini ditujukan untuk lebih memahami upaya-upaya yang dapat dilakukan pendidikan dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.
“SDG’s atau kalau dalam bahasa mudahnya adalah pembangunan berkelanjutan yang sudah ditetapkan oleh PBB dan disepakati 190 negara. SDG’s ini memiliki tujuan yang mulia, dengan 17 fokus utama pemecahan masalah yang meliputi kehidupan di masyarakat mulai dari kemiskinan, kelaparan, hingga kesetaraan ekonomi sosial. LPPM Uhamka berupaya turut serta dalam mendalami upaya yang dapat kita bangun sebagai solusi untuk permasalahan ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Uhamka telah aktif dalam melakukan pemberdayaan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu melalui program-program yang dilaksanakan oleh lembaga di bawah naungan Uhamka. Ia pun mengapresiasi kegiatan ini sehingga diharapkan adanya kolaborasi antar lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Terima kasih atau kontribusi LPPM dalam menyelenggarakan acara ini, sebelumnya memang Uhamka telah turut berupaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu melalui program berkelanjutan hingga saat ini. Misalnya di FKIP Uhamka yang menjadi pemberdayaan kaum dhuafa menjadi filantropi,” tutur Prof Gunawan.
Dilain pihak, Gufron Amirullah menjelaskan webinar ini bertujuan untuk meningkatkan peran PTMA dalam menekan isu kemiskinan ekstrem yang saat ini masih menjadi persoalan penting bagi masyarakat. PTMA juga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga kurang mampu.
“Webinar ini merupakan proker terakhir kami di tahun akademik 2022/2023. Saya berterima kasih kepada peserta yang telah hadir pada acara ini. Nanti kita akan mengelaborasi persoalan kemiskinan ekstrem yang hari ini masih menjadi isu penting dan bagaimana peningkatan percepatan kemiskinan ekstrem,” lanjutnya.
0 comments