Penadigital.id - Ketua Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (Makpi), Riant Nugroho mengatakan bahwa perencanaan manajemen pendidikan yang baik dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan mutu pendidikan yang baik.
"Kalau kita melihat manajemen pendidikan Indonesia, berarti kita berbicara perencanaan penyelenggaraan, dan pencapaiannya," ujarnya.
Ia mengatakan untuk perencanaan bisa dilihat apakah sudah sesuai konstitusi, Undang-Undang Pendidikan, dan visi presiden. Kemudian penyelenggaraannya dilihat dari pelaksanaan dan pengendaliannya.
Menurutnya, pencapaian dari penyelenggaraan yang baik akan terlihat berupa mutu pendidikan yang sesuai dengan harapan konsumen.
"Perencanaan, penyelenggaraan, dan pencapaian itu kita terapkan pada objek penelitian nasional yaitu Kemendikbudristek, daerah, dan satuan pendidikan," tuturnya.
Selain itu, wakil presiden menekankan perlu adanya penerus milenial memiliki SDM yang unggul. Maka dari itu, generasi penerus dapat menciptakan berbagai inovasi dan bersaing secara menyeluruh.
Beberapa kriteria SDM unggul menurut pemerintah adalah sehat, cerdas, produktivitas tinggi, menghasilkan manfaat, memiliki semangat berkompetisi, cinta tanah air, dan berakhlak mulia.
Menurutnya, harus ada koordinasi dari beberapa pihak agar terwujud kualitas pendidikan yang baik dan tercapai SDM yang unggul.
"Perlu ada lembaga independen, bisa dari pemerintah yang bisa mengukur pencapaian tujuan tersebut," tambahnya.
Selama ini, pendidikan Indonesia menghadapi kecanduan teknologi dan cenderung terburu-buru dalam melakukan perubahan.
"Kita dituntut serba cepat, infrastruktur harus modern, dan kecanduan terhadap perubahan. Padahal organisasi yang paling bagus di dunia adalah organisasi yang tidak banyak berubah," tegasnya.
Sebagai referensi, ia ingin Indonesia bisa mengikuti negara Eropa dalam menanamkan ilmu dan nilai serta tidak banyak melakukan perubahan.
"Silahkan lihat negara dengan pendidikan terbaik di dunia seperti Swedia, Belanda, Jerman, dan Jepang. Mereka mempunyai konsistensi hanya berubah mengganti kata-katanya saja," tutupnya.
ADP/SAN
0 comments