Penadigital.id - Jenderal TNI Dudung Abdurachman selaku Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) mengungkapkan bahwa di Indonesia rentan terjadi konflik komunal. Mengingat, bangsa Indonesia terdiri atas beragam golongan, kelompok, suku, serta agama.
"Jika tidak ada perekat yang kuat agar menyatukan perbedaan itu, maka Indonesia bakal mudah tercerai berai dipengaruhi serta diintervensi kekuatan dari luar," ujar Kasad ketika memberikan pembekalan Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) XLIX Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI tahun 2022, di Sesko TNI, Bandung.
Menurutnya, bentuk pengaruh luar dapat berupa budaya luar yang diikuti masyarakat. Terkhusus generasi muda dan upaya memasukkan paham dari luar tidak sesuai kondisi bangsa kita agar mempengaruhi pola pikir masyarakat.
"Ini bakal membuat Indonesia rentan terjadi konflik komunal," tambah Jenderal Dudung.
Kasad menyampaikan mengenai pokok-pokok kebijakannya untuk mencegah perkembangan di lingkungan strategis guna menambah pengetahuan dan wawasan kepada Pasis Dikreg Sesko TNI setelah menyelesaikan pendidikan akan melakukan tugas selanjutnya yang lebih kompleks.
Kasad mengilustrasikan perang Rusia dan Ukraina yang belum usai hingga kini memberikan gambaran terjadi perang berlarut di mana kekuatan besar tidak dapat mengakhiri perang secara keseluruhan.
"Ini membuktikan perang berlarut sebagai doktrin perang kita dengan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta masih riil hingga kini. Namun, dilihat perkembangan teknologi masih dibutuhkan revisi terhadap doktrin perang kita," kata mantan Pangkostrad ini.
Ia juga berpesan supaya Pasis Dikreg Sesko TNI tidak membicarakan masa lalu. Namun melaksanakan yang terbaik secara maksimal dan dapat meraih cita-cita setinggi mungkin.
(ADP)
0 comments