Penadigital.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan Sidang Terbuka Peringatan 102 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik Indonesia. Reini D. Wirahadikusumah selaku Rektor ITB menyampaikan bahwa butuh tahapan lebih jauh dari peranan konvensional Pendidikan Tinggi Teknik Indonesia lewat kegiatan pengajaran serta penelitian.
“Pentingnya upaya kita dalam membangun sistem inovasi lewat perkuatan kerja sama yang lebih erat serta konsisten di bermacam sektor,” katanya.
Ia menambahkan bahwa sejauh ini di Indonesia upaya dalam menjalin kolaborasi yang erat dan konsisten masih terkendala. Relevansi dari hasil penelitian di universitas dan institusi penelitian misalnya BRIN perlu ditingkatkan.
Sementara itu, perusahaan di bermacam sektor ekonomi masih menemui kendala dalam mengambil dan menggunakan hasil-hasil riset guna mendorong inovasi.
“Di sini dibutuhkan peranan pemerintah, DPR, dalam mewadahi interaksi universitas dengan pihak industri,” imbuhnya.
Kebijakan inovasi secara lintas sektor publik tersebut diperlukan guna menumbuhkan dan memperkuat sistem inovasi. Ditambah kini masyarakat dunia tengah mengalami beberapa tantangan. Selain pandemi, yakni perbaikan ekonomi, serta penguatan ketahanan kesehatan pasca pandemi.
“Lalu relevan dengan krisis pangan dan energi yang luas,” jelasnya.
Menurutnya, dimulai dari munculnya potensi krisis ekonomi tersebut penting untuk Pendidikan Tinggi Teknik Indonesia guna merespon tantangan global itu dan menjawabnya.
“Jadi kita tidak hanya memprioritaskan lembaga sendiri, tetapi juga perlu menjawab tantangan tersebut serta berpartisipasi secara konkret,” pungkasnya.
(ADP)
0 comments