BLANTERORBITv102

    Program MBKM Asistensi Mengajar dapat Memperluas Relasi

    Minggu, 21 November 2021


    Penadigital.id
    - Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.HAMKA (Uhamka) terus mengembangkan program-program yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang bermutu. Kini Uhamka telah berusia 64 tahun tetap berjaya dan kedepannya akan semakin berkemajuan.


    Salah satu program yang Uhamka miliki adalah Kampus Merdeka. Kampus Merdeka adalah kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yakni diantaranya mengubah PT Satker menjadi sebuah PTN Berbadan Hukum, adanya perubahan sistem akreditasi Perguruan Tinggi, pembukaan Program Studi baru, dan hak belajar tiga semester di luar Program Studi non Kesehatan.


    Hak belajar tiga semester di luar Program Studi tersebut merupakan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa memiliki 1 (satu) semester atau setara 20 sks menempuh pembelajaran di luar Program Studi di Uhamka dan paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 sks menempuh pembelajaran pada Program Studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda, pembelajaran pada Program Studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda, dan/atau pembelajaran di luar atau non Perguruan Tinggi secara sukarela.


    Dari model atau bentuk kegiatan pembelajaran (BKP) yang ditawarkan mahasiswa, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menetapkan 3 (tiga) MBKM di antaranya, pertukaran mahasiswa, magang, dan asistensi mengajar. Penetapan ini berdasarkan pengalaman pembelajaran yang dilakukan mahasiswa di lingkungan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.


    Nabila Muzdalifah salah satu mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) semester 7 yang mengikuti kegiatan MBKM Asisten Mengajar di SMA Muhammadiyah 18 Jakarta.


    "Sebab saya ingin tau bagaimana prospek yang nyata ketika saya sebagai guru setelah lulus dan pengalaman diri. Ada 5 mahasiswa yang mengikuti program ini selain saya," tutur Nabila.


    Nabila menambahkan bahwa dengan mengikuti program MBKM ini dapat memperluas jalinan kerjasama. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini tetap memiliki kendala.


    "Rasanya senang mengenal orang baru dengan karakter berbeda dan menambah wawasan. Sedangkan kendala pengalaman mengajar dikelas dengan murid dari setengah kelas dimana saya harus membangun suasana kelas saling berinteraksi agar tidak hening atau diam," tutur Nabila.


    Diakhir penyampaiannya, Nabila mengatakan "Harapan saya setelah mengikuti program ini akan menjadi bekal untuk kerja nyata di lapangan sebagai guru," tuturnya.



    (ADP)




    Author

    admin adp